Melatih Anak Belajar Mandiri di Tengah Pandemi

Adanya himbauan belajar dari rumah ditengah pandemi tentu membuat cara belajar anak-anak kita hampir berubah total. Anak-anak tidak lagi masuk sekolah, duduk di kelas dan mendengarkan gurunya memberikan materi pelajaran. ayah dan bunda di rumah lantas menggantikan “tugas” guru memberikan pelajaran di rumah, alih-alih membantu mengerjakan “PR” yang diberikan oleh guru sekolah. Hal ini tentu membuat sebagian dari orang tua mengeluh yang diekspresikan melalui meme-meme lucu di media sosial.

Nampaknya pandemi ini merupakan cara semesta agar kita merefleksikan lagi bagaimana cara belajar yang ideal. Di tengah pandemi yang mengharuskan kita physical distancing, kita menjadi sadar bahwa setiap anak memang mempunyai keunikan berbeda yang harus diasah agar dapat berkembang dengan maksimal. Penting untuk ayah dan bunda ketahui bagaimana melatih anak belajar mandiri agar dapat lebih bisa mengembangkan bakatnya.

1. Kenali potensi diri anak
Sebelum memulai project belajar mandiri, alangkah baiknya Ayah dan Bunda lebih memahami potensi diri anak agar mengerti potensi apa yang sebaiknya diasah. Caranya bisa dengan observasi kemampuan anak, konsultasi kepada guru atau orang yang dekat dengan anak, atau berkomunikasi langsung dengan anak. Tanyakan apa yang mereka sukai, apa yang tidak mereka sukai, serta apa cita-cita mereka. Selalu dukung dan dorong mereka bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan apabila mereka berusaha.

2. Tentukan tujuan yang jelas
Ajak anak berkomunikasi, tujuan apa yang ingin ia capai serta langkah-langkah apa yang bisa ia lakukan agar dapat mencapai tujuan tersebut. Misalnya ingin menjadi seorang “hidropreneur”. Maka langkah-langkah selanjutnya anak akan lebih dikenalkan pada jenis-jenis tanaman, cara menanam dan merawat tanaman hidroponik, pengetahuan keuangan, dan materi-materi yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Menentukan tujuan yang jelas dapat mempermudah kita untuk mengevaluasi kemajuan pembelajaran. Selain itu, kita juga dapat membuat proses belajar sistematis yang akan membantu anak memahami pelajaran lebih baik.

3. Tentukan alat belajar
Di era modern saat ini, bahan-bahan pembelajaran sangat mudah didapatkan, bisa dari buku, video, internet, ataupun praktek langsung. Dengan belajar mandiri, kita bisa bebas menggunakan berbagai macam media pembelajaran. Namun kita tetap perlu menentukan bahan pembelajaran seperti apa yang bisa menunjang anak belajar dengan tepat.

4. Buat jadwal belajar mandiri
Tidak seperti ketika anak belajar di sekolah, jadwal belajar mandiri ini dibuat sendiri oleh anak dengan bimbingan Ayah dan Bunda. Tugas orang tua adalah melatih anak disiplin atas apa yang sudah ia rencanakan. Disiplin merupakan salah satu karakter yang sangat penting dalam melatih anak belajar mandiri.

Comments